Perbedaan service antara Maskapai Bumi vs Maskapai Langit





Excelent service dari maskapai langit

Pulang mudik kemarin dari Jogja � Balikpapan saya membeli tiket dari sebuah maskapai yang selama ini cukup menjadi favorit untuk orang yang masih berkantong pas pasan seperti saya, tidak terlalu mahal, dan ditunjang juga dengan layanannya yang cukup memuaskan. Saya akan menyebut maskapai ini dengan sebutan maskapai langit saja, karena layanannya yang baik dan bagus, mulai dari keberangkatan yang on time, senyum ramah para pramugarinya, layanan di pesawat yang oke untuk para penumpang, serta kesan cukup menarik yang diberikan selama proses penerbangan.

Maskapai langit ini memberikan layanan yang sudah cukup memenuhi standar menurut saya sebagai salah satu pelanggannya, saya biasanya malah sengaja tidak akan sarapan di rumah terlebih dahulu jika sedang dalam rencana terbang bersama maskapai ini, karena mereka memang memberi makanan yang enak dalam penerbangan bagi para penumpangnya sebagai salah satu layanannya ( aduh ketahuan dah,,, ya come on men, sarapan pagi di atas pesawat dengan menu enak, bukanlah suatu hal yang setiap hari dapat kita nikmati.. jadi please enjoy it�).

Setelah penumpang masuk pesawat dan disambut dengan tutur kata sapa yang ramah dan bersahabat, di arahkan untuk mendengarkan informasi standard prosedur keselamatan, sekitar beberapa menit kemudian hidangan pun datanglah, disamping makanan padat dan air mineral, disertakan pula snacknya berupa kerupuk terkadang adapula agar agar.  Setelah selesai bersantap, sambil mengambil kembali kemasan yang digunakan sebagai wadah makanan tadi agar tidak memenuhi meja lipat penumpang, para pramugari cantik ini kembali menyuguhkan kopi hangat bagi para penumpang yang menginginkan kopi secara gratis, dan kopi ini pun jika seumpama merasa kurang dapat minta ditambah lagi dengan cangkir berikutnya.

Sambil menilkmati kopi hangat dan harum dari atas ketinggian udara, para penumpang kembali di tawari koran secara cuma cuma, jadilah setelah itu banyak penumpang yang dandanan norak terkadang berlagak menjadi orang sibuk dan sukses, dengan tangan memegang Koran sembari terkadang mengangkat cangkir berisi kopi hangat. So cool

Setelah semua prosesi itu selesai barulah para pramugari cantik itu kembali hilir mudik sambil membawa kereta dorong yang berisi aneka ragam souvenir dan cinderamata khas maskapai langit tersebut, dan tentu saja kali ini tidak gratis. Penumpang yang merasa tertarik dengan barang dan harga yang ditawarkan dapat langsung melakukan pembelian.

Menjelang pesawat landing, seperti prosedur standard keselamatan pada maskapai lainnya, kembali para penumpang di ingatkan kembali tentang mengenakan sabuk pengaman dan sebagainya. Dan setelah sempurna landingnya dan penumpang di persilahkan keluar pesawat, para pramugari itu berbaris dekat pintu keluar dengan penuh senyum ramah dan ucapan terima kasih yang hangat.

Pelayanan yang standard untuk sebuah maskapai penerbangan ditengah kompetisi bisnis angkutan udara yang kian kompetitif. Namun bagi kami, saya khususnya, yang saat mencari tiket prioritasnya adalah yang paling murah, pelayanan semacam ini sudah lebih dari cukup.

Nrimo banget dah pokoknya�


Maskapai Bumi, salah satu cara baru untuk melatih kesabaran.

Jika maskapai langit memperlakukan penumpangnya sedemikian rupa, maka 180" dari itu akan kita temui pada maskapai bumi. Meskipun ini tidak melulu terjadi, namun ini adalah kejadian yang kerapkali terjadi. Saya tulis berdasarkan pengalaman pribadi, juga dari pengalaman kawan yang lain, juga berdasarkan pemberitaan dari media massa dan media sosial.

Keterlambatan atau delay flight adalah ciri umum maskapai ini, membuat penumpang menggerutu, marah, dan mengomel adalah ritual yang biasa dalam maskapai bumi ini. Saya secara pribadi bahkan pernah delay yang cukup lama, jadwal penerbangan yang seharusnya jam 19:00 WIB molor hingga hampir tengah malam, ampun dah

Seringkali dalam media massa kita akan mendapati berita bahwa para penumpang mengamuk lantaran delaynya, ditambah pula dengan respon yang buruk dari pihak maskapai. 

Di dalam pesawat setelah menyampaikan prosedur standard keselamatan penerbangan sipil, para penumpang akan dibiarkan saja mengantuk untuk kemudian beberapa waktu sebelum landing, akan segera ditawari dagangan mereka, dan tentu saja tidak gratis, namanya juga dagangan kan.

Lho tidak dikasih makanan dan minuman..?

Yang benar saja, jangankan makanan dan air putih mas, anda mendapati para pramugarinya tersenyum tulus dengan penuh keramahan saja itu sudah syukur.

Kemudian saat mendarat para penumpang dilepas dengan topeng senyum yang kentara sekali kalau itu hanya pelayanan rutinitas saja , bukan dari hati mereka.

Pada maskapai Bumi ini juga saya pernah kehilangan barang bagasi saya, sepasang pole stick untuk mendaki gunung milik saya raib saat tas saya tiba dibandara tujuan. Mungkin ini bukan ulah pegawai mereka, tapi setidaknya ini juga memperburuk kinerja mereka yang memang sudah jauh dari sempurna untuk jenis bisnis yang katanya berorientasi pada service dan kepuasan pelanggan.

***


Mungkin anda bisa menebak kedua maskapai tersebut, yang mana yang terindikasi maskapai langit dan yang mana pula yang terindikasi sebagai maskapai bumi.

Saya tidak akan menyebut nama real dari maskapai bumi langit ini, jadi kawan kawan silahkan cari tahu sendiri ya�



Salam.
Please coment and share if you like this article

0 Response to "Perbedaan service antara Maskapai Bumi vs Maskapai Langit"

Posting Komentar