Don Vito Corleone
Tiga hari terkahir ini sebelum beakhirnya bulan Ramadhan, dan masuk ke bulan Syawal. Sembari menunggu waktu berbuka puasa saya menyempatkan waktu untuk menonton sebuah film trilogy yang bercerita tentang dunia mafia Italia Amerika sekitar 1900 - 1950 an, film ini berjudul The Godfather, tentu bukan judul yang asing buat kita semua ya.? mungkin teman teman semua juga sudah menontonnya.
Seingat saya, saya memang telah pernah menonton film ini sebelumnya, namun sepotong sepotong, sehingga pesan yang ingin disampaikan secara utuh belum dapat saya temukan.
The Godfather dibintangi oleh salah seorang superstar senior Holywood Al Pacino, trilogy film ini dimainkan Al Pacino dalam tiga tingkatan umurnya, masih muda pra puncak kekuasaan, dewasa saat memegang kendali, dan tiga yang terakhir ketika umurnya telah mencapai usia diatas paruh baya, dan kebijaksanaan sejati mulai menghampirinya. Namun, saya kemungkinan besar akan lebih banyak mengutip pesan yang disampaikan oleh sang Goffather pertama, Vito Corleone, yang diperankan dengan sangat bagus oleh Marlon Blando.
Oya sebelum melanjutkan tulisan artikel ini, karena tulisan ini akan terbit juga bertepatan dengan 1 Syawal 1436 Hijriah, dan tentu itu adalah hari raya Idul fitri, atau lebaran buat semua umat Islam di dunia. Maka saya ingin mengucapkan melalui blog yang sederhana ini ;
��Taqabalallahu minna wa minkum shiyamana waa shiyaamakum� semoga Allah menerima segala amal ibadah kita pada bulan Ramadhan kemarin, minal aidin wal faa idzin, mohon maaf lahir dan bathin��
Sifat pria terhormat
Seperti kita ketahui bersama, bahwa dunia mafia yang diceritakan dalam film Godfather adalah sebuah tingkat kejahatan yang sangat terorganisir, sangat rapi, dan sangat memilki aturan dan norma yang begitu mengikat bagi para anggotanya. Bisnis yang menjadi pokok bahasan dalam film tersebut utamanya adalah tentang pariwisata, perhotelan, kasino, perjudian, dan juga narkotika. Dan tentu saja, film ini juga dibumbui dengan pembunuhan sadis, namun lebih realistis, kita ditunjukkan bagaimana kira kira jika hal itu memang terjadi di dunia nyata.
Dibalik semua perencanaan pembunuhan yang kejam, siasat licik yang sangat jitu menjebak pesaingnya, persekongkolan yang culas dalam menghabisi musuh musuh mereka, kita akan mencoba melihat sisi lain dari seorang Vito Corleone, si Godfather, kepala keluarga Corleone.
Sebagai kepala keluarga mafia yang besar, tentu ia memiliki kekejaman yang mengerikan juga, ia memerintahkan banyak orang untuk melakukan pembunuhan ini dan itu, namun ada beberapa sifatnya yang sebenarnya sangat patut kita teladani, khususnya bagi seorang laki laki terhormat.
Berikut sifat sifat yang saya maksud ;
� Mencintai keluarga
Semua orang tentu mencintai keluarganya, tapi kita akan melihat sedikit perbedaan dengan para bos besar ini, mereka memperlakukan anggota keluarganya dengan sangat baik. Meskipun pendapatnya tidak bisa ditentang, namun penghormatan mereka kepada isteri, Ibu, anak, dan cucu, sungguh membuat kita akan berdecak kagum.
Mereka menunjukkan kepada anggota keluarga lainnya bagaimana menghormati dan menempatkan seorang Ibu / isteri pada posisi yang yang sangat disegani. Mereka para bos besar dengan reputasi mengerikan ini, memberi teladan yang tinggi dalam mencintai, melindungi, dan menghormati keluarganya.
� Empati
Empati adalah milik orang orang hebat, orang orang besar. Dalam hal ini pun demikian, para Don / Bos, sungguh memiliki empati yang tinggi. Jika mereka ditemui oleh seseorang yang mengadukan kesedihannya, maka mereka akan menunjukkan simpatinya dengan kata kata, atau bahkan dengan pelukan, agar membuat orang lain merasa begitu dihargai. Meskipun terkadang hal tersebut merupakan sebuah kedok untuk menyamarkan jiwa pembunuh mereka.
� Memperhatikan hal hal sepele
Para mafia kelas atas ini, dalam memperlakukan orang lain sangat memperhatikan hal hal sepele, seperti menuangkan air minum untuk teman ngobrolnya, mengantarkan keluar tamunya yang pamit pulang, atau kadang menanyakan hal hal kecil kepada lawan bicaranya, yang intinya menunjukkan mereka adalah model pemimpin yang perhatian.
� Tegas tanpa bersuara keras
Orang orang ini adalah model sempurna pembunuh berdarah dingin, mereka akan memerintahkan mengeksekusi seorang lawan dengan tutur kata yang sopan dan nada yang teratur, sehingga dalam kondisi apapun hatinya, apa yang akan keluar dari mulutnya sangat terjaga tata kramanya.
� Setia
Para Don ini adalah model laki laki yang setia dan terhormat, mereka tidak akan menduakan isterinya dengan selingkuh dan berbuat serong, setidaknya itu yang tampak dari luar, sehingga kesetiaan mereka ini akan membuat setiap anggota keluarga lebih lagi menghormati mereka.
Para penjahat ini adalah sosok setia yang sangat menhormati keluarganya
Itu adalah beberapa sifat bagus yang bisa kita teladani dari para pembunuh ini, namun tentu saja, teladan yang harus kita aplikasikan adalah yang benar benar tulus, tidak dengan ada udang dibalik batunya, atau tidak sebagai kedok dan topeng semata.
Selain sifat sifat itu, ada beberapa quote dan ucapan yang menurut saya cukup powerfull, berikut diantaranya yang bisa saya kutip
�� Laki laki yang tidak memiliki waktu untuk keluarganya, bukanlah pria sejati�� Don Vito Corleone
�.. Jangan pernah bersama orang lain lalu menentang keluargamu, jangan pernah..� Michael Corleone
�� Jangan biarkan orang lain mengetahui apa yang ada dikepalamu / apa yang kamu pikirkan�� Michael Corleone
�� Jangan membenci musuhmu, karena itu akan mempengaruhi penilaian objektifmu�� Don Vito Corleone
�� Rasa marah yang berlebihan akan menutupi pikiranmu, dan itu akan menjadi sumber kelemahan yang menguntungkan orang yang menjadi musuhmu�� Michael Corleone
�� akan kita lihat, apakah mata dan telingamu, lebih bisa belajar daripada mulutmu..� Michael Corleone, saat memarahi keponakannya, Vincenzo Corleone.
� saya akan memberikan mereka tawaran yang tak bisa mereka tolak�� Don Vito Corleone
***
Sahabat pembaca semua, belajar adalah proses abadi yang terus menerus mesti kita lakukan, dan kita bisa belajar dari mana saja, dari sekolah, buku, film, alam, anak anak, lingkungan, dan lainnya. Yang hanya diperlukan dalam proses belajar dalah menganggap diri kita sebagai cawan yang kosong, yang siap diisi dengan pengetahuan baru dan ilmu baru. Setelah mempelajari segala sesuatu yang disodorkan kepada kita, barulah kita dapat membuat keputusan, apakah hal itu layak kita terapkan atau tidak, dan pada akhirnya, Insya Allah akan menambah kebijaksanaan kita selanjutnya.
Sama seperti beberapa sifat mafia yang kita pelajari dalam film Godfather ini, mereka adalah para penjahat sesungguhnya, berpenampilan rapi, sopan, bertutur kata baik, namun mematikan. Dan tentu saja mereka lebih berbahaya dan berdampak lebih besar daripada penjahat jalanan yang menakuti masyarakat hanya dengan tampang seremnya.
Sifat sifat mereka yang baik tentu patut kita teladani, terlepas dari mereka melakukannya dengan alasan kepentingan dan topeng semata.
Jadi jika sifat sifat itu telah pula ada pada kita, maka menjadikannya sebagai sebuah karakter murni, adalah sebuah kewajiban kita. Bahwa sifat sifat itu memang melekat pada kita, pada karakter kita, pada jati diri kita, karena kita memang adalah pria terhormat, dan setiap pria terhormat memiliki sifat sifat tersebut�
Salam.
Please share and coment jika dirasa bermanfaat.
0 Response to "Mengapa pembunuh kejam ini sangat patut kita teladani..?"
Posting Komentar