Mungkin termasuk hal yang sangat ketinggalan saya bercerita tentang Mockingjay,salah satu judul dalam episode film layar lebar yang booming, The Hunger Games.
Sering saya katakan, saya tidak begitu suka menonton film. Namun karena beberapa hari terakhir saya sangat kekeringan ide untuk menulis, setelah hampir menulis 6 postingan yang membahas film Everest yang tampaknya saat ini umur boomingnya sudah sampai pada titik akhir. Jadi kemarin saya membeli beberapa film disebuah jasa pengisian film kota Samarinda ini. Dan salah satu film yang saya beli itu adalah The Hunger Games Mockingjay part 1.
Saya tidak begitu mengikuti persis pada episode episode sebelumnya film ini, jadi saya akan mengambil bahasan dan sudut pandang dari episode ini saja.
Mockingjay adalah sebutan untuk orang yang berani melakukan pemberontakan untuk melawan seorang penguasa yang lalim, yang kejam, dan yang menghancurkan semua district, atau negara bagian agar takluk kepada mereka. Dalam cerita ini, President Snow adalah penguasa yang dimaksud, dibawah perintahnya, district district dibantai, rumah sakit dihancurkan, anak anak dibunuh, perempuan dibom, senyuman banyak keluarga mereka ubah menjadi neraka.
Pendek kata, sang president Snow adalah seorang aggressor yang sangat kejam, ia memperbudak banyak distrik untuk takluk kepada keinginannya, dan membunuhi tanpa rasa kasihan siapa saja yang berani mencoba menentangnya.
President Snow dan semua perangkat kekuasaan militernya berada dalam sebuah tempat territorial yang memilliki tingkat keamanan maksimal, sumberdaya yang berkecukupan, dan juga fasilitas yang serba ada, dan tempat ini disebut Capitol.
Dari Capitol lah semuanya diatur, perintah dilakukan, pesawat tempur dikerahkan, bom diluncurkan untuk membantai banyak penduduk dalam setiap district.
Dari Capitol lah semuanya diatur, perintah dilakukan, pesawat tempur dikerahkan, bom diluncurkan untuk membantai banyak penduduk dalam setiap district.
Untuk membangkitkan semangat pertempuran dan pemberontakan melawan kelaliman President Snow, maka dicarilah seorang yang paling pantas untuk dapat mengobarkan semangat perlawanan tersebut. Dan seperti kita tahu, the choosen one, atau yang terpilih itu adalah Katniss Everdeen si tokoh utama film Hunger Games. Katniss Everdeen diperankan dengan sangat baik oleh si jelita Jennifer Lawrence.
Jennifer Lawrence The Mockingjay
The Mockingjay ini adalah seorang figure sebenarnnya, ia adalah tokoh yang sangat diharapkan untuk dapat membakar semangat pertempuran dan pemberontakan melawan presiden Snow. Beragam cara dilakukan untuk membuat informasi tentang si mockingjay tersebar luas ke semua district, mulai iklan propaganda, pidato patriotic, dan orasi orasi perang yang membakar semangat bertempur.
Mungkin jika disamakan dengan bebebapa tokoh pertempuran pada kecamuk perang dunia I dan II, atau pada abad abad pertengahan. Sedikit banyak si Mockingjay dapat kita samakan perannya seperti peran Che Guevara pada perjuangan rakyat Bolivia, seperti peran Fidel Castro pada semangat juang rakyat Argentina, seperti peran serta Mahatma Gandhi pada semangat juang rakyatIndia, atau dari dalam negeri sendiri, diharapkan peran serta si Mockingjayseperti pidatonya Bung Karno yang selalu membara, atau gelegar jihadnya Bung Tomo yang membakar rakyat Surabaya dalam pertempuran di kota Pahlawan.
Jadi secara simbolik, Mockingjay adalah semacam ruh semangat dalam bertempur, dan motor pemantik dalam menyalakan api perlawanan.
***
***
Dan sekarang saya ingin mengemukakan sisi menariknya.
Bagaimana kalau kita memposisilan perlawanan yang dikobarkan oleh si Mockingjay, seperti posisi nyata yang dialami bangsa Palestina saat ini dalam menentang kebiadaban Israel�?
Atau seperti posisi para mujahidin Suriah yang berjihad melawan kekejaman pasukan Bashar Assad..
Atau seperti mujahidin Afganistanberperang melawan Amerika yang menjajah di negerinya�
Atau seperti penembak jitu di Fallujah dan Bagdad membungkam banyak mulut prajurit Amerika dengan peluru karena menjajah dan menodai kesucian umat muslim di sana..
Atau seperti pelawanan muslim Rohingya menentang penindasan penguasa Myanmar yang mengusir mereka dari tanah yang telah mereka diami sejak ratusan tahun yang lalu�
Bagaimana itu�?
Apa pendapat anda jika kita melihat semua itu dari sudut pandang yang disodorkan oleh si Mockingjay..?
Jika anda setuju dengan apa yang dilakukan Katniss Everdeen sebagai Mockingjay dalam mengobarkan semangat perlawanan untuk menentang kejahatan President Snow, maka seharusnya anda juga setuju dengan perlawanan Mujahidin Hamas dalam berjuang melawan kejahatan pasukan Israel, anda juga setuju dengan tembakan perang pasukan FSA dalam membalas kekejaman pasukan Bashar Assad, anda juga mestinya sepakat dengan tarikan trigger senapan Dragunov yang dilancarkan para penembak Jitu Juba di Irak, dan anda juga sangat mendukung barisan kesatuan dan persatuan perlawanan muslim Rohingya dalam melawan penindasan Myanmar�
Anda seharusnya tidak memperpanjang alasan untuk tidak menyetujui hal itu.
Apa bedanya, jika kita ingin membuka mata lebih baik lagi. Jika presiden Snow mengirim pesawat tempur dan memborbardir rumah sakit di distrik 7, distrik 12, atau distrik 8, maka Israel dan Netanyahu mengirim pesawat tempur untuk memborbardir rumah penduduk, anak anak, sekolah, rumah sakit di jalur Gaza, lantas tanya pada diri kita sendiri, apa bedanya..?
Jika dalam Hunger Games, presiden Snow dari dalam Capitolnya mengerahkan pasukan untuk menggempur habis habisan semua tempat yang diduga tempat besembunyinya Mockingjay dan yang lainnya.
Maka di Suriah, Syria, President Bashar Ashad mengerahkan semua prajuritya untuk memhancurkan semua jenis kehidupan rakyatnya sendiri, perempuan diperkosa, lelaki dibunuh, harta benda dirampas, rumah dibakar, dan anak anak menjadi yatim. So, tell me, where is the different..?
Maka di Suriah, Syria, President Bashar Ashad mengerahkan semua prajuritya untuk memhancurkan semua jenis kehidupan rakyatnya sendiri, perempuan diperkosa, lelaki dibunuh, harta benda dirampas, rumah dibakar, dan anak anak menjadi yatim. So, tell me, where is the different..?
Satu satunya perbedaan antara semua itu adalah, bahwa gempuran, kekejaman, kebiadaban, president Snow di setiap district dalam hunger games adalah fiksi, tidak nyata, dan hanya dongeng sebuah film. Maka yang terjadi di Palestine, Suriah, Irak, Afganistan, Al Aqsa, Rohingya, Uighur, adalah nyata, nyata dan terjadi dengan sebenar benarnya.
Lantas jika dalam sebuah movie yang menceritakan perlawanan kaum tertindas, kita sepakat dan ikut mendukung perjuangan mereka. Mengapa dalam kejadian nyata yang sebenarnya, kita tidak setuju dan tidak sepakat..?
Ketika Katniss Everdeen berteriak � If we burn, you will burn with us��,saya yakin kita semua terbakar dengan pidato sang Mockingjay itu. Pidato semangat dan membakar jiwa para pejuang, yang akan menghentak ke setiap hati insan yang masih memilliki nurani dan keberanian mencintai keadilan.
Lalu seharusnya kita juga tidak terganggu dengan pidato, dakwah, orasi, para mujahidin yang mengobarkan semangat rakyatnya untuk mempertahankan kehormatan dan kemuliaan tanah air mereka.
Sayangnya dunia memiliki standard ganda yang bukan rahasia lagi untuk hal ini, dan lebih parahnya umat islam sendiri pun terpecah belah dalam menyikapi hal yang seharusnya membuat kita semakin kuat bersatu padu.
Saya membayangkan, jika saja si Mockingjay dalam The Hunger Games itu berasal dari Palestine, saya yakin jalan ceritanya akan berbeda�
Salam
Please share and coment if you like this article
Baca juga : Jilbab dan perselingkuhan.
0 Response to "Teriakan perang Mockingjay in the Palestine"
Posting Komentar