Di tengah pesatnya perkembangan teknologi pendakian gunung saat ini, berkembang pesat pula talenta talenta berbakat yang membuat dunia terkagum kagum dengan prestasi yang mereka ukir, dan diantara banyaknya para perayap tebing tebing tinggi, para pecinta ketinggian puncak puncak beku, beberapa nama yang mulanya bukan apa apa, kini di kenal sebagai nama besar, yang ketika orang menyebut namanya, sudah terbayang decak kagum yang akan mengikuti.
Di antara banyaknya nama tersebut tentu ada nama nama yang menarik lebih banyak perhatian masyarakat, karena memang mungkin memiliki talenta lebih dari yang lainnya.
Sebut saja nama Reinhold Meisner, maka yang terbayang adalah sebuah julukan untuk dirinya si Dewa Gunung dunia, sosok berewokan mudah senyum yang telah mendaki hampir semua puncak tinggi dunia, dan beberapa diantaranya ia lakukan tanpa oksigen dan solo, alias seorang diri. Atau sebut juga nama Ueli Steck maka kata kata speed climbing adalah kalimat yang tepat mengikutinya, menggambarkan seorang pria dengan kecepatan mendaki yang spektakuler dan super, memecahkan rekor sebagai pendaki sisi utara gunung Eiger dengan waktu hanya 2 jam 47 menit, sebuah rekor sangat menggidikkan karena mengingat orang lain membutuhkan waktu yang bahkan berhari hari untuk melakukannya.
Atau dari dunia rock climbing maka nama Allex Honnold mungkin akan menjadi jawaranya saat ini, ia adalah salah satu sosok yang begitu tekun melakukan pemanjatan free solo di beberapa tebing tebing spektakuler dunia, mulai dari Yosemite, Grand Canyon, hingga El minoso di Meksiko.
Di tempat yang berbeda ada si raja trail running yang bertenger, Kilian Jornet, yang membukukan banyak rekor mencengangkan dalam agenda summit of my life nya, lalu tidak kalah bersaing ada nama Ben Stokesberryyang juga menjadi salah satu the best one of kayaking world, lalu jika mengabsen lagi para jawara tua lainnya, maka akan ada nama nama seperti Jim Whittaker, Peter Whittaker, Dave Hahn, Ed Viesturs, Simone Moro, Conrad Anker, Dean Potter, Alain Robert, dan satu legenda dari tanah air sendiri, Norman Edwin, kemudian masih akan panjang berbaris nama nama besar lainnya..
Nah, jika kemarin saya mengajak sahabat pembaca semua untuk ngobrol masalah lima film pendakian gunung terbaik sepanjang masa, maka hari ini, saya ingin mengajak sahabat semua untuk berkenalan dengan lima perempuan cantik di dunia pendakian gunung, dan rock climbing dengan prestasi segudang.
Jika di tanah air kita biasa kesengsem melihat penampilan luwesnya Medina Kamil, bahasa yang blak blakan tapi mempesona dari Riyanni Djangkaru, atau si mantan puteri Indonesia yang malah lebih dekat main dengan hutan dan alam liar, si Nadine Candrawinata.Maka kali ini, saya akan memperkenalkan lima perempuan yang tidak kalah cantiknya juga, dengan prestasi vertical world-nya yang telah dikenal oleh dunia.
Berikut kelima perempuan cantik tersebut :
1. Sasha DiGiulian
Sasha DiGiulian, atau yang lebih akrab dipanggil Sasha ini adalah seorang professional Rock Climber, kelahiran negeri Paman Sam, tepatnya di kota New York, pada 23 Oktober 1992.
Sasha memulai perkenalannya dengan dunia rock climbing pada usia enam tahun, ia banyak memenangkan pernghargaan dalam setiap kompetisi rock climbing, mulai dari boulder, hingga overall, Sasha banyak menyabet gelar juara. Tahun 2004, Sasha menjadi tidak terkalahkan dengan menjadi juara 3 kali berturut turut pada gelaran Rock climbing championship di USA.
Bahkan baru saja tadi pagi saya melihat sebuah poto di akun istagram Sasha yang mengatakan ia telah berhasil melakukan pemanjatan ke gunung Eiger melalui sisi The North Face, selama 4 hari 3 malam, bersama salah satu rekan rock climbernya Carlo Denali.
Dan dalam prestasinya memuncaki ikon gunung dunia ini, Sasha berhak atas rekor sebagai perempuan pertama di dunia yang melakukan pendakian bebas di jalur Eiger North Face, atau yang sering populer di sebut the first free women climber in Eiger North Face.
Sasha adalah seorang gadis yang cantik, periang, dan juga enerjik. Jika kawan kawan sering mengikuti agenda tahunan Petzl rock trip dalam setiap videonya, maka Sasha adalah salah satu sosok pendaki yang sering nongol dan memeriahkan suasana.
Beberapa brand dunia yang menjadi sponsor resmi dari rock climber cantik ini adalah Adidas, Petzl, Fiveten, Redbull, dan masih ada beberapa yang lain.
Baca juga : Pria sahabat badai
Baca juga : Pria sahabat badai
Salah satu sifat yang baik dari rock climber ini tercermin sewaktu salah satu rock climber muda keturunan Jepang, Ashima Shiraisi berhasil menjadi yang termuda menyelesaikan jalur 5.15a di Santa Linya Spanyol. Dalam sebuah tulisan berkali kali saya melihat Sasha mengungkapkan kebanggaannya atas keberhasilan Ashima tersebut, alih alih ia merasa akan mendapat pesaing baru memperebutkan popularitasnya.
�� Super congrat to Ashima,, this is the future�� tulis Sasha dalam sebuah foto Ashima di akun istagramnya, ini dia, sudah cantik, hebat, prestasi segudang, dan low profile lagi�
Sasha Digiulian
2. Nina Caprez
Ini adalah salah satu brand ambassador dari merek besar Arc�teryx dan Petzl, kelahiran Switzerland, berwajah ayu, dan juga berprestasi tinggi dalam hal panjat memanjat tebing.
Salah satu pemanjatannya yang banyak ditayangkan di youtube adalah seawktu di Tuzgle, Argentina. Dan yang lainnya. ketika Nina melakukan sebuah pendakian first ascent untuk sebuah tebing bernama Silbergier di Swiss, sebuah tebing yang banyak di buat film pendeknya dengan title Viva la vie.
Tebing lain yang telah mengukir nama Nina Caprez sebagai professional rock climbing dunia adalah Orbayu 8c Naranjo de Bulnes, di Picos, Spanyol. Di tebing yang baru ada enam orang yang berhasil memanjatnya Nina mencatatkan diri sebagai the first female yang berhasil melakukannya, partner Nina dalam merayapi tebing ini adalah Cedric Lacat, salah satu atlet yang juga merupakan brand ambassador dari brand Arc�teryx.
Sama seperti Sasha, Nina juga merupakan sosok yang periang dan membuat banyak kegembiraan bersama teman temannya, wajah cantiknya dan prestasinya, banyak menarik para fans rock climbing dunia jatuh hati.
Nina Caprez
3. Steph Davis
Jika kedua figure dua wanita cantik sebelumnya masih single, maka Stephanie Davis atau yang lebih sering dipanggil Steph Davis sudah menikah, jadi jangan kecewa ya.
Dan belum lama, Steph sedang dirundung kesedihan yang mendalam, karena suami tercinta, yang juga menjadi legenda dunia panjat tebing, terkenal juga dengan pionir dalam beberapa model olehraga extreme seperti free solo, free base, dan free high line, sempat menjadi adenture of the year tahun 2004 versi national geographic. Sekitar beberapa bulan yang lalu, sang suami, sang petualang extreme tersebut tewas saat melakukan base jumping di Yosemite.
Anda tahu siapa orangnya� ?
Ya tidak salah lagi, ia adalah sang legenda, Dean Potter. Baca kisah lengkapnya disini
Dari sisi kegemaran melakukan olahraga Extreme, mungkin Dean dan Steph adalah dua pasangan paling pas, sama sama mengambil resiko tinggi dalam aktivitasnya, dua duanya sama sama atlet base jumping dunia, sama sama atlet free base, dan sama sama hebat dalam hal free solo rock climbing.
Baca juga : Kematian dalam kehidupan
Baca juga : Kematian dalam kehidupan
Mungkin karena telah faham dan sadar betul dengan akibat yang akan mereka hadapi dengan melakukan olahraga berbahaya tersebut, ketika Dean tewas, beberapa hari kemudian Steph kembali hadir ke depan publik dengan wingsuit dan kembali melakukan lombatan base jumping, nampaknya ia tidak mau berlarut larut mengalami kesedihan dengan kematian suaminya.
Stephanie Davis adalah salah satu rock climber terbaik dunia, banyak prestasi prestisius telah ia torehkan, dan jika melihat sikap saat ia menanggapi kematian Dean, jelas terlihat bahwa mereka berdua memang telah bersiap dengan segala kemungkinan yang akan terjadi, termasuk kematian.
Jika tiga nama sebelumnya adalah para rock climber professional dunia, maka perempuan cantik yang ini adalah mountaineer, guide, dan rock climber sekaligus. Namun memang, namanya banyak bertengger sebagai sosok dewi cantik dalam jajaran mountaineer dan guide gunung kelas dunia.
Melissa Arnot adalah satu yang terbaik dari banyak nama para petualang hebat yang tergabung dalam tim Eddie Bauer, Mount Reiner Mountaineering Club, salah satu tim hebat dan sangat terkenal dengan brand First Ascent yang mereka gunakan.
Banyak nama besar tergabung dalam kelompom ini, mulai dari Tom Whittaker, Peter Whittaker, Dave Hahn, hingga the fisrt American who climb 14 peak at 8000 Mdpl without oxygen supply, Ed Viesturs. Diantara banyaknya nama nama besar tersebut, Melissa Arnot tampak cukup menonjol dengan prestasi dan juga wajah cantiknya.
Dari berbagai sumber di sebutkan,hingga saat ini Melissa Arnot telah berhasil mendaki puncak Everest sebanyak tiga kali, dalam hal profesinya sebagai salah satu guide gunung tinggi dunia.
Nah ini dia yang menjadi idola banyak orang, ( termasuk saya juga - smile )
Jika para sahabat pembaca menduga saya menyukainya, karena ia cantik..? tentu.
Atau sahabat pembaca menduga karena ia memiliki banyak prestasi�? Itu sudah pasti.
Namun coba kita bicara agak panjang sedikit tentang sosok murah senyum ini, dengan postur yang lumayan tinggi, wajah yang cantik, dan pribadi yang ramah, ia telah menukir prestasi yang tidak banyak orang dapat melakukannya.
Kata kata cantik, prestasi tinggi, rendah hati, sederhana, dan sangat bersahabat, belum cukup untuk menggambarkan seorang Gerlinde Kaltenbrunner.
Berikut sedikit latar belakang si rendah hati ini :
Gerlinde Kaltenbrunner lahir di Spital am Pyhrn, Desa pegunungan berpenduduk sekitar 2.200 jiwa di bagian tengah negara Austria. Ayahnya, yang bernama Manfred, bekerja di tambang lokal di kota itu, dan ibunya, Rosamaria, adalah seorang koki atau juru masak disebuah hostel.
Ketertarikan Gerlinde pada dunia pendakian gunung dan mountaineering dimulai pada usianya yang masih sangat muda, ketika Dr, Erich Tischler, ketua organisasi kepemudaannya di Spital am Phyhrn, memperkenalkannya pada olahraga gunung ini, yang kemudian menjadi pilihan hidupnya.
Baca juga : Pendaki perempuan di perkosa di Ramma
Baca juga : Pendaki perempuan di perkosa di Ramma
Sejak usia 13 tahun, Gerlinde mulai akrab dengan kegiatan ice climbing , ski, dan tour gunung, hingga kecintaannya pada gunung menghadirkan sebuah mimpi terbesar baginya, yaitu mendaki gunung diatas 8000 Mdpl.
Puncak pertama diatas 8000 Mdpl yang menjadi awal dari karier pandaki profesionalnya adalah puncak Broad Peak, 8.027 Mdpl tahun 2004. sebelumnya Gerlinde pernah mendaki puncak Cho Oyu pada 1998. dan Broad Peak ini adalah puncak yang salah karena puncak Broad Peak sebenarnya ada di sisi lain Gerlinde dengan ketinggian 8.047 meter, hanya selisih 20 meter dari tempat ia berdiri saat itu.
Kemudian Broad Peak yang sebenarnya itu, Ia puncaki lagi pada bulan Agustus 2007. Lalu kemudian berturut -turut ia menjelajahi atap dunia, Dan puncak 8000 m terakhir yang ia daki adalah K2, puncak dengan predikat tersulit di dunia.
Dalam team K2 North Pillar Expedition Agustus 2011 , Gerlinde adalah satu satunya perempuan diantara empat orang pendaki yang berhasil meraih puncak, team itu terdiri dari Dariusz Zaluski, 52 tahun, seorang fotografer asal Polandia, yang telah tiga kali mencoba menggapai puncak K2, dan semuanya gagal. Lalu ada dua pendaki dari Kazakhstan, Maxut Zhumayev, 34 tahun, dan Vassiliy Pivtsov, 36 tahun.
Suami Gerlinde sendiri, Ralf Dujmovits, memilih untuk turun sebelum mencapai camp I, setelah rute mereka tersapu dua longsoran avalance sekaligus.
Jadi jika ada yang berharap Gerlinde masih belum menikah, jangan kecewa ya, sama seperti Steph Davis, suami Gerlinde juga seorang petualang hebat kelahiran Jerman.
Sebagai tambahan bacaan, berikut adalah daftar gunung gunung yang telah didaki Gerlinde, disusun berdasarkan urutan dari exspedisi terakhir yang Ia lakukan.
1. K2, ( 8.611 Mdpl ) Agustus 2011, Via North Pillar China Pakistan.
2. Everest Tibet, April- Mei 2010, Via North East Ridge ke Puncak.
3. K2, Juli Agustus 2009 Via Pakistan, terhenti di ketinggian 8,300 M.
4. Lhotse Nepal, Mei 2009 ( 8.516 M)
5. Dhaulagiri I, Nepal, Mei 2008. ( 8.167 M )
6. K2, via Pakistan, Agustus 2007, terhenti di ketinggian 8.100 M.
7. Broad Peak, Pakistan, Juli Agustus 2007, ( 8.047 m ).
8. Dhaulagiri I, Nepal. April Mei 2007, terhenti di ketinggian 7,400 M.
9. Lhotse, Nepal, Mei 2006, terhenti di ketinggian 8.400 m
10. Kangchenjunga, Nepal, ( 8.595 M ) April, Mei 2006. via south west ridge.
11. Gasherbrum II ( 8.035 m ), Pakistan, Juli 2005, SW ridge.
12. Everest, Tibet, Juni 2005 ( Pendakian dihentikan karena ada penyelamatan anggota tim )
13. Shisna Pangma ( 8013 m ), Tibet. Mei 2005. via south face
14. Gasherbrum I ( 8068 m ) Pakistan, Juli 2004. via Japanese colouir.
15. Annapurna I ( 8091 m ), Nepal. Mei 2004. via French route
16. Xifeng Peak, ( 7221 m ), Tibet. April 2004.
18. Nanga Parbat ( 8125 m ) Pakistan. June 2003. via Diamir route
19. Kangchenjunga, Pakistan. May 2003, mendaki hingga ketinggian 7.200 m.
20. Manaslu, Nepal ( 8163 m ), May 2002.
21. Makalu, Nepal. ( 8463 M ). April 2001.
22. Shisna Pangma, Tibet. April Mey 2000. ( puncak Tengah. 8008 M )
23. Alpamayo, Peru ( 5947 M ), Juni 1999, via Ferrari route.
24. Cho Oyu, Nepal, Tibet ( 8201 m ), April Mei 1998.
25. Ama Dablam, Nepal ( 6858 m ), Oktober 1997.via SW Ridge.
26. Muztagh Ata, China. Mei 1995. mendaki hingga ketinggian 6600 m.
27. Broad Peak, Pakistan. Juni Juli 1994, puncak yang keliru ( 8027 m )
Demikian sederet gunung gunung yang telah berhasil dipuncaki oleh si murah senyum ini, jika anda merasa itu adalah hal yang sudah sangat hebat ia lakukan, maka tunggu sebentar, saya ingin mengatakan kalau Gerlinde adalah perempuan pertama di dunia yang berhasil mendaki 14 puncak tertinggi dunia dengan ketinggian di atas 8000 Mdpl, ia adalah satu satunya wanita di dunia yang berhasil melakukan itu..!
Sudah cukup�?
Saya tambahi lagi, semua pendakian yang ia lakukan, tanpa dibantu dengan supply oksigen tambahan...!
Jadi rekor yang di pegang Gerlinde secara lengkap adalah, perempuan pertama di dunia yang berhasil memuncaki 14 puncak di atas 8000 meter tanpa bantuan oksigen tambahan.
Namun lihatlah, semua itu tidak menjadikan Gerlinde tinggi hati, ia masih merupakan seorang isteri yang patuh dengan suami, yang juga memasak, dan mengurusi suaminya.
Baca pula : Kekasih gunung
Baca pula : Kekasih gunung
Ia sama sekali bukan tokoh besar kepala, yang prestasi membuat mereka lupa daratan. Bahkan dalam kalimat pembuka sebuah film dokumenter ketika keberhasilannya mendaki K2 tahun 2011 lalu, Gerlinde sempat memprotes sebuah video yang membuatnya terlihat hebat, ia pendaki gunung dengan prestasi tinggi, namun memiliki hati yang sangat humble.
Bahkan dalam sebuah kolom majalah National Geographic, tertulis sebuah kalimat untuk Gerlinde.
�� Ia tidak pernah berambisi untuk menjadi perempuan pertama di dunia yang berhasil mendaki 14 puncak tertinggi di atas 8000 Mdpl, namun bagaimana pun juga, Gerlinde berhasil melakukannya��
Jika kawan kawan akrab dengan sebuah brand paling ramai di Indonesia saat ini, Deuter. Maka bergembiralah, Gerlinde Kaltenbrunner adalah atlet terbaik yang juga di sponsori oleh brand tersebut.
Salam.
Please share and coment if you like this article
Baca artikel terkait : Puncak Sulawesi di dalam peta
Baca artikel terkait : Puncak Sulawesi di dalam peta
0 Response to "Lima perempuan cantik pendaki gunung yang akan membuatmu jatuh hati"
Posting Komentar