Jalur Masuk Kawasan Candi Cetho |
Jalur Candi Cetho sudah familiar di kalangan pendaki gunung, tapi untuk pendakian melalui kalur ini terbilang masih cukup sepi dibanding dengan yang melalui jalur Cemoro Sewu dan Cemoro Kandang.
Jalur ini memang tergolong berat dibanding lewat jalur lainnya, butuh waktu perjalanan yang lebih lama daripada jalur yang lain.
Untuk melakukan pendakian lewat jalur ini kita bisa mendaftarkan diri di Pos penarikan karcis di pintu masuk Candi Cetho. retribusi karcis pun terbilang murah di jalur ini. Di jalur ini tidak ada basecamp, tapi pendaki yang baru datang bisa beristirahat sejenak di warung yang berada di sekitar kawasan Wisata dan Budaya tersebut.
Memulai perjalanan kita akan dimanjakan dulu oleh keindahan karya orang dahulu yang membuat Candi ini. Kemudian kita akan diteruskan perjalanan menuju puncak Lawu juga masih akan disuguhkan satu bangunan candi lagi, yaitu Candi Kethek.
Mewasuki kawasan Candi, bagi orang yang peka dengan keadaan alam suasana ramah kawasan ini cukup terasa. Kawasan ini suci, karena juga digunakan untuk sembahyang bagi penganut agama Hindu maupun penganut keyakinan lainya.
Sepanjang perjalanan dari Candi Cetho ke Candi Kethek, jalur masih landai dan belum ada tanjakan berarti untuk sampai ke Candi Kethek, dan suasana alam yang khas daerah suci masih terasa di jalur ini. Sepanjang perjalanan kita akan sering menjumpai pepohonan besar yang dipakaikan selendang corak hitam-putih(papan catur). Pohon-pohon tersebut dianggap sakral oleh penganut keyakinan tertentu.
Sampai pada Candi Kethek, beda dengan Candi Cetho,candi ini berada di tengah-tengah rindangnya pohon-pohon besar yang mengelilinginya. Aura alam yang khas terasa sekali di sini.
Melanjutkan perjalanan meninggalkan Candi Kethek, barulah kita akan menemui tanjakan yang cukup berarti sampai pada Pos 1.
Pos 1 jalur via Candi Cetho |
Di pos 1 sudah ada sebuah gubuk yang nyaman untuk dijadikan tempat beristirahat. Jika kita kemalaman kita bisa tidur di dalam cukup menggunakan matras.
Bila pos ini sudah ada yang menempati, kita bisa mendirikan tenda di samping atas pos ini. Terdapat lahan datar yang bisa digunakan untuk mendirikan tenda.
Oh ya, perjalanan dari Candi Cetho sampai pada pos ini memerlukan waktu kurang lebih satu jam.
Melanjutkan perjalanan ke pos 2 membutuhkan waktu perjalanan kurang dari satu jam. Tapi jalur dari pos 1 ke pos 2 cukup melelahkan, karena sepanjang jalur akan menanjak terus.
Di pos ini juga terdapat bivak yang cukup luas untuk ukuran kamar. Jika ingin mendirikan tenda, di sekitar pos ini terdapat cukup luas bidang datar untuk didirikan tenda.
Aura alam khas dari pos 1 ke pos 2 masih terasa, dan akan kembali terasa khas saat berada di pos2. Disini terdapat pohon besar yang sepertinya juga digunakan untuk sembahyang.
Pos 2 jalur via Candi Cetho |
Sampai di pos 3 membutuhkan waktu sekitar 1 jam. Di pos ini juga masih terdapat gubug yang bisa digunakan untuk beristirahat.
Bagi yang ingin mendirikan tenda, di sekitar pos ini juga terdapat cukup lahan luas untuk dijadikan tempat pendirian tenda
Pos 3 jalur via Candi Cetho |
Melanjutkan perjalanan ke pos 4, hutan yang lebat sudah berlalu, di sini kita akan melewati jalur yang di kanan kiri adalah tanaman.
Sampai pada pos 4 juga terdapat gubug, tetapi gubug ini sudah rusak, atapnya sudah berlubang dan belum diperbarui.
Perjalanan dari pos 3 ke pos 4 lebih terjal dari perjalanan sebelumya dan juga butuh sekitar satu jam untuk sampai pos 4 dari pos 3.
Melanjutkan perjalanan ke pos 5 perjalanan ini bisa dibilang perjalanan yang paling melelahkan, karena kita akan melewati jalur yang sangat terjal selama kurang lebih 15 menit sebelum kita mencapai sabana pertama sebelum pos 5.
Sabana di sini sangat indah, bersama harmoni langit yang terbuka untuk dipandang. Dari pos ke 4 sampai ke sini dibutuhkan kuran lebih waktu 1 jam juga, tapi sepanjang perjalanan kita akan dimanjakan pemandangan alam yang asri. Dengan banyaknya tanaman yang hampir menutupi jalur menjadi nuansa tersendiri bagi penikmat alam. Dan juga pohon-pohon pinus tumbuh mulai dari pos ini.
Sabana pertama jalur via Candi Cetho |
Setelah cukup puas menikmati sabana ini perjalanan dilanjutkan 15 menit untuk sampai pada pos 5. Di pos 5 tidak ada bangunan pos, hanya papan nama saja yang dipaku di pohon. Pemandangan di pos 5 lebih mengagumkan, karena seperti medan perang dan di antara 2 bukit. Rugi kalau kita tidak berlama-lama di sini, karena keadaan di sini memang sangat menyenangkan. Padang sabana yang hijau mengitari pos ini.
Melanjutkan perjalanan dari pos 5 kita akan menjumpai seperti tanjakan cinta yang terdapat di Gunung Semeru.
Perjalanan mendekati pos 5 jalur via Candi Cetho |
Setelah melewati itu kita akan terpukau lagi dengan keindahan padang sabana yang luas, dan kita juga akan melewati dua danau kecil yang hanya ada airnya saat musim hujan.
Sepanjang jalur ini hanya ada padang sabana cokelat yang mengagumkan.
Dari sabana pertama tadi sampai padang sabana ini bisa dibilang jalur bonus, karena sepanjang jalur ini hanya tanjakan cinta tadi yang kita jumpai.
Melewati padang sabana kita akan kembali memasuki kawasan pohon pinus yang akan di awali tanjakan terjal untuk sampai pada pos bayangan kandang macan.
Setelah itu kita akan jalan naik turun menyusuri semak-semak sepanjang jalur ini sebelum mencapai tempat bebatuan yang menandakan 15 menit lagi akan sampai ke Hargo Dumilah.
Jalur bebatuan ini cukup terjal dan menguras fisik, kemudian kita akan di sambut rumah botol kemudian kawasan Hargo Dalem dan juga warung mbok yem yang cukup terkenal.
Perjalanan dari pos 5 ke sini perlu waktu 1,5 jam dan itu sangat menguras tenaga dan sangat beralasan jika harus makan di warung mbok yem.
Oh ya, sepanjang jalur dari Candi Cetho menuju Mbok Yem hanya terdapat satu mata air, yaitu sekitar pos 1. Pendaki diharapkan membawa persediaan air yang cukup.
Dari warung mbok yem ke puncak hanya butuh waktu kurang dari setengah jam untuk summit ke puncak. Di puncak kita bisa mengejar sunset maupun sunrise. Tapi dari warung mbok yem juga sunrise dapat dinikmati dengan baik.
Demikian cerita perjalanan yang bisa saya ceritakan kepada pembaca. Jika ada salah mohon dikritik di komentar.
Salam Lestari Alamku!!
0 Response to "Jalur Pendakian Gunung Lawu via Candi Cetho - Pesona Alam yang Mengagumkan"
Posting Komentar